Jika jatuh seekor lalat
pada minuman kalian maka benamkanlah, karena di salah satu sayapnya terdapat
penyakit dan pada sayap yang satunya terdapat penyembuhnya. [HR.
Bukhari]. Itulah Pesan Rosulullah Shollallahu 'alaihi was sallam.

Dan juga pada satu hewan yang disebut “Ganjur” bahkan
sampai mengepakkan sayapnya 1000X setiap detiknya. Para ilmuwan mempelajari 4
jenis serangga, mereka mendalaminya dan dikatakan kami baru mempelajari 4 macam
serangga dan masih tersisa lebih dari 10 juta macam serangga di muka bumi.
Dan tentunya juga, demikian banyak mereka melakukan
penemuan – penemuan dan keajaiban pada serangga sehingga mereka mengatakan
bahwa didalam setiap sayap seekor lalat itu ada daripada fungsi – fungsi
elevator dan fungsi – fungsi depressor, yaitu fungsi mengangkat dan menurunkan
sayapnya. Dan itu bergerak 200 hingga 400X setiap detiknya dan gerakan lalat
itu yang demikian sangat menakjubkannya itu selalu bergerak dalam bermenit –
menit atau berjam – jam.
Gerakan otot yang sedemikian cepatnya menggerakkan
sayap seekor lalat yang sangat kecil. Seekor lalat yang kecil, yang dijelaskan
oleh para ilmuwan dari Australia bahwa seekor lalat itu terbukti pada sebelah
sayapnya ditemukan 1 gen refilin yaitu gen yang mempunyai 2 fungsi yakni fungsi
pada industri dan fungsi pada kesehatan.
Fungsi pada industri bahwa gen refilin ini lebih
dahsyat dan lebih kuat dari semua jenis karet yang ada yang telah dibuat oleh
banyak orang di muka bumi ini. Jenis karetnya diambil dari pohon karet atau
lainnya, gen refilin yang ada di sayap lalat itu lebih kuat dan lebih hebat
jika dipakai sebagai karet karena ia mempunyai daya dorong dan daya tekan yang
sangat kuat serta daya pental yang demikian dahsyat dan itu ada pada sayap
seekor lalat dan serangga lain hingga ia dapat bergetar hingga 1000X dalam
setiap detiknya seperti hewan ganjur dan juga beberapa hewan serangga lainnya.
Dan dalam fungsi kesehatannya bahwa gen refilin itu
adalah satu gen yang bisa mengobati penyakit – penyakit yang ada pada syaraf –
syaraf arteri, pada syaraf – syaraf meina. Syaraf arteri yang banyak terjadi
penyumbatan, gen – gen refilin yang ada di sayap seekor lalat itulah yang dapat
mengobatinya.
Demikian indahnya dan demikian sempurnanya dan demikian
jeniusnya Rasulullah Muhammad Shollallahu ;alaihi was sallam. Jika jatuh lalat
pada minuman kalian, tenggelamkan ia. Maksudnya gen – gen refilin yang ada di
sayapnya itu supaya bertebaran di air pula hingga menjadikan airnya itu
tersucikan daripada bakteri – bakteri yang ada pada sayap lainnya.
Dikesempatan lain Dr. Jamâl Hâmid, dan dikoordinasi
oleh DR. Shâlih ash-Shâlih (seorang da’i terkenal di Eropa,pen.), melakukan
penelitian tentang analisa mikrobiologi tentang sayap lalat. Laporan ini mereka
presentasikan ke acara ”Student Research Seminar” di Universitas Qâshim, KSA.
Metode yang mereka gunakan cukup sederhana, yaitu
mengkultivasi (menumbuhkan) air steril yang telah dicelupkan lalat ke media
Agar [media yang berasal dari musilaginosa kering yang diekstrak dari ganggang
mereh, yang mencair pada suhu 100oC dan memadat pada suhu 40oC yang tidak dapat
dicerna oleh mikroba, pen.] kemudian mengidentifikasi mikroba yang tumbuh.
Lalat
yang digunakan ada beberapa spesies, dan sample yang digunakan untuk tiap
spesies terdiri dari dua sample, yaitu (1) sample air steril dimana lalat
dimasukkan sedemikian rupa sehingga hanya pada bagian sayap lalat saja, dan (2)
sample air steril yang dimasukkan lalat yang dicelup seluruh tubuhnya. Semua
ini dilakukan secara aseptis (bebas mikroba) di ruangan khusus, untuk
menghindarkan terjadinya kontaminasi luar yang akan membuat hasil penelitian
menjadi bias.
Setelah itu, sample air tadi dikultivasi ke media Agar dan diinkubasi selama beberapa hari sehingga kultur (biakan) mikroba tumbuh dan tampak secara jelas. Hasil kultur mikroba tersebut diidentifikasi untuk mengetahui jenis mikroba tersebut. Berikut ini adalah hasilnya.
Setelah itu, sample air tadi dikultivasi ke media Agar dan diinkubasi selama beberapa hari sehingga kultur (biakan) mikroba tumbuh dan tampak secara jelas. Hasil kultur mikroba tersebut diidentifikasi untuk mengetahui jenis mikroba tersebut. Berikut ini adalah hasilnya.

Cawan Petri 1 : sampel kultur air yang diambil dari sebuah tabung yang berisi air steril yang dicelupkan lalat
secara sempurna (seluruh tubuhnya terbenam).
Cawan Petri 2 : sampel kultur air yang diambil dari sebuah tabung yang berisi air steril yang dijatuhkan
seekor lalat ke dalamnya tanpa membenamkannya.
Menurut antum, siapa yang memberitahu
Sang Nabi -Shollallahu 'alaihi was sallam- bahwa ada gen – gen refilin yang
bisa menyembuhkan syaraf arteri sementara gen–gen itu tidak terlihat oleh
mata..?
Manusia melihatnya dengan mikroskop dan selama puluhan
tahun mereka menelitinya tapi Sang Nabi Shollallahu 'alaihi was sallam tahu di
sayap lalat itu ada gen penyembuh, ada gen penyakit sampai butiran gen
dan sel yang ada disayap lalat diketahui oleh Rasulullah Muhammad Shollallahu
'alaihi was sallam atas petunjuk dari Allah 'Azza wa Jalla sebagai sang Maha
Pencipta segala sesuatu dan Maha Mengetahui akan seluk beluk ciptaanNya.
Wallahu’alam bishawab…
disaring dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Diharapkan untuk memberi komentar yang sesuai dengan tema postingan dan dilarang untuk menggunakan kata-kata kasar...